Hendak Diperkosa, Janda Keluarkan Strategi Jitu
PURBALINGGA - Menyandang status janda cantik
beranak 3 karena ditinggal suami meninggal 4 tahun yang lalu membuat LI (28)
warga RT 15/RW 06 Kadus IV Desa Panican, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten
Purbalingga harus menjadi single parent, berjuang mencari nafkah mencukupi
kebutuhan hidup dengan berjualan jajan keliling kampung.
Namun nasib memprihatinkan harus dialaminya
karena dini hari pada sekira pukul 02.00 WIB seorang lelaki tak dikenal mencoba
masuk rumahnya dan mencoba memperkosanya disaat LI tertidur pulas bersama
anaknya, (22/8/2020).
Seorang laki-laki dengan menutupi mukanya
menggunakan kaos yang dibuka untuk digunakan menutupi mukanya masuk melalui
pintu belakang rumah menyatroni LI yang tengah terlelap tidur.
Kaget bukan kepalang dalam ruangan kamar yang
sedikit gelap karena lampu biasa dimatikan sebilah pisau dapur terhunus di
lehernya saat LI dipaksa bangun. Lelaki tersebut memaksa dengan ancaman untuk
dilayani bersetubuh.
"Kaget terbangun dengan ancaman pisau di
leher dan dipaksa untuk melayani nafsu birahi pelaku. Tak kurang akal segera
saya bangunkan anak dengan mengelusnya saat pelaku hendak melancarkan aksinya.
Anak saya terbangun dan segera saya tawarkan
makan, kesempatan ini saya gunakan untuk menyampaikan kepada pelaku untuk sabar
menunggu dulu di ruang tamu karena sy akan mengambilkan makan untuk anak.
Saat pelaku menuruti untuk menunggu di ruang
tamu kesempatan ini tidak saya sia-siakan, dengan segera saya mengunci pintu
kamar dan keluar rumah lewat jendela untuk meminta pertolongan warga, dan
setelah warga datang mengecek ke rumah, ternyata pelaku sudah kabur,"
akunya.
Mendapati laporan dari warga Sertu Sugiyarto
piket Koramil 06/Kemangkon Kodim 0702/Purbalingga segera mendatangi TKP bersama
unsur kepolisian dan Perangkat Desa.
"Setelah dilaksanakan pengecekan dan olah
TKP sementara, diperkirakan pelaku masuk dari pintu belakang dan mencongkelnya.
Pisau yang digunakan untuk mengancam diambil oleh pelaku dari dapur milik LI.
Beruntung strategi jitu dapat menyelamatkan
LI," terang Babinsa.
"Kasus saat ini sedang didalami pihak
Kepolisian, diharapkan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati karena
kejahatan dapat mengancam kapan saja dan siapa saja bila ada kesempatan,"
tambahnya.
(Pendim 0702/Purbalingga)
Komentar
Posting Komentar