Kodim Purbalingga Gelar Pembinaan Tata Ruang Wilhanrat Tahun 2020

PURBALINGGA--Kali ini Kodim 0702/Purbalingga menggelar kegiatan Pembinaan Tata Ruang Wilayah Pertahanan Darat ( Wilhanrat) Tahun 2020. Kegiatan berlangsung di Aula Kodim (24/07/2020).

Kegiatan ini dibuka oleh Kasdim Purbalingga Mayor Inf Saeroji. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin, dimana pada tahun ini  mengambil tema,"Keterpaduan dan keserasian pembangunan wilayah pertahanan darat yang diselerasikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) menjamin terwujudnya wilayah pertahanan yang tangguh".

Kasdim mengatakan tentang tujuan dilaksanakannya kegiatan ini,’’ untuk meningkatkan sinkronisasi, keterpaduan pembangunan wilayah pertahanan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) pemerintah daerah untuk mewujudkan wilayah pertahanan yang berkualitas dalam rangka kepentingan pertahanan," katanya.

Bahwa TNI AD sebagai komponen utama kekuatan pertahanan negara di darat, bersama komponen kekuatan pertahanan lainnya, harus dapat memberdayakan dan memanfaatkan sumber daya yang ada sehingga siap dimobilisasi dan digunakan untuk mewujudkan kesemestaan dalam menghadapi setiap ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“ Sebagai suatu organisasi,  Angkatan Darat bertugas melaksanakan tugas TNI dalam menyelenggarakan pembangunan dan pengembangan kekuatan matra darat melalui pembinaan yang bertujuan untuk penyiapan kekuatan dalam wujud kesiapan operasional,” tambahnya.

Di tempat yang sama Letkol Inf Sapto Broto S.E Pabandiya Wanwil Sterdam IV Diponegoro yang turut hadir menyampaikan," sebagai aparat teritorial kita mempunyai tugas pokok, salah satunya menyiapkan daerah pangkal perang  sehingga bila terjadi perang kita sudah menguasai wilayah atau medan untuk bertahan dari serangan musuh," katanya.

“ Untuk pemberdayaan wilayah pertahanan di darat, Satkowil merealisasikannya dengan kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter) sehingga  dengan potensi geografi, demografi dan kondisi sosial tersebut dapat dijadikan sebagai ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh agar dapat menjadi kekuatan wilayah,” pungkasnya.

(Pendim 0702/Purbalingga)